Rabu, 30 Desember 2009

kontribusi koperasi terhadap perkembangan UMKM

Pada dasarnya usaha mikro, kecil dan menengah terhadap dunia perekonomian sebenarnya memiliki peranan yang cukup besar. Jika kita lihat dari jumlah UMKM yang ada di Indonesia saat ini yang mencapai hingga 50 juta lebih sebenarnya dapat mengatasi kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Dapat diambil contoh seperti dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang tentu memiliki pengaruh yang besar dalam usaha menangani kemiskinan di Indonesia.

Maka dari itu kelangsungan dari usaha mikro, kecil dan menengah perlu dipertahankan. Kita perlu memikirkan cara untuk mempertahankan dan bahkan mengembangkannya. Kontribusi Koperasi terhadap perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebenarnya jika dioptimalkan dapat sangat membantu. Bisa diilustrasikan jika saja koperasi-koperasi tersebut dapat menyediakan modal atau menunjang keberlangsungannya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tentunya dapat berdampak kea rah yang lain juga. Seperti mengatasi banyaknya pengangguran dan kemiskinan.

Koperasi-koperasi yang dapat kita gunakan untuk menunjang usaha mikro, kecil dan menengah diantaranya Koperasi jasa keuangan (KJK) yang terdiri Koperasi simpan pinjam (KSP), unit-unit simpan pinjam (USP) milik Koperasi dan Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) serta unit- unit Koperasi jasa keuangan syariah (UJKS) yang banyak dimiliki Koperasi konvensional.

Bukan hanya koperasi yang dapat membantu perkembangan dari UMKM, tetapi ada juga program pemerintah yang disabut Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang namun masih memiliki kendala karena kesulitan akses akibat dari peraturan perbankan yang cukup ketat.

Tapi saat ini koperasi akan semakin memegang peranan dalam hal ini, sesuai keterangan yang disampaikan oleh Wakil Presiden Boediono bahwa pemerintah akan melibatkan Koperasi sebagai wadah untuk menampung dan mengembangkan hasil produksi sektor UKM, saat membuka seminar One Product One Village (OYOP) di Bali pada 14 Nopember lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar